QuranSurat Al-Araf Ayat 72. Surat Al-Anfal Ayat 72. 1 Berhijrah dari lingkungan kufur syirik dan dosa untuk menjaga agama dan melaksanakan tugas-tugas agama merupakan suatu perkara yang diharuskan. Masrozakdotcom berbagi tajwid ayat al quran kali ini ayat yang masrozakdotcom bahas adalah Hukum Tajwid Surat Al Anfal Ayat 72. SuratAl Anfal Ayat 72 Mp3. Jika sobat ingin memperbaiki bacaan pada surat al anfal tersebut, sobat bisa melatih dengan cara mendengarkan murottal pada surat al-anfat ayat 72 tersebut berikut ini : Silahkan Download disini : Download. Dem ikian kutipan teks arab dan latin pada surat al anfal ayat 72 yang dilengkapi dengan terjemah perkata dalam Ayatini terdapat dalam surah Al Anfaal. Surah Al-Anfal (bahasa Arab:الأنفال, al-Anfāl, "Jarahan") adalah surah ke-8 pada Alquran. Surah ini terdiri atas 75 ayat dan termasuk golongan surah-surah Madaniyah. Surah ini dinamakan Al-Anfal yang berarti pula harta rampasan perang berhubung kata Al-Anfal terdapat pada permulaan surah ini Penjelasansecara detail dari nomor dalam Surat Al-Anfal ayat 72 di atas ialah : 1. Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke huruf lam). 3. SuratAl Anfaal terdiri atas 75 ayat dan termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, karena seluruh ayat-ayatnya diturunkan di Madinah. Surat ini dinamakan Al Anfaal yang berarti harta rampasan perang berhubung kata Al Anfaal terdapat pada permulaan surat ini dan juga persoalan yang menonjol dalam surat ini ialah tentang harta rampasan perang, hukum perang, dan hal-hal yang berhubungan dengan Site De Rencontre Inscription Et Tchat Gratuit. Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di sore hari ini cuaca amat cerah. Secerah wajah sobat ngaji semuanya. Syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan nikmat yang sangat banyak kepada kita para hamba-Nya. Sobat semua, pada waktu sore ini kami akan menganalisis hukum tajwid dari Al-Quran Surat Al-Anfal ayat 72. Tentu saja dilengkapi pula dengan alasan dan juga penjelasannya. Semua ini diperuntukan khususnya untuk para sobat yang ingin mengetahui hukum-hukum tajwid pada ayat Al-Quran kesempatan yang baik ini kita perlu selalu meningkatkan kemauan untuk belajar. Pada intinya, belajar hendaknya dilakukan tiada henti. Baiklah kita simak saja langsung analisis tajwidnya berikut lengkap dari analisis tajwid tersebut adalahاِنَّ hukumnya Ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan selama 3 hukumnya Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam.الَّذِيْنَ hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i sebab huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya dipanjangkan selama 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan sesudahnya tidak bertemu huruf hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 وَ hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan hukumnya Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’.فِيْ hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf fa’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya dipanjangkan 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ba’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 اللّٰهِ hukumnya Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya hukumnya Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam.وَالَّذِيْنَ hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 وَّ hukumnya Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad layin atau lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf wau berharakat fathah. Cara membacanya panjang selama 2 hukumnya Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang selama 2, 4 atau 5 hukumnya Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 اَ hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan hukumnya Mad layin atau lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang selama 2 hukumnya Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya dipanjangkan selama 2 يُهَا hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya’. Cara membacanya dengan يُهَا hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 مِّنْ hukumnya Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 وَّ hukumnya Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 مِّنْ hukumnya Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 شَيْ hukumnya Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’.شَيْ hukumnya Mad layin atau lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang selama 2 حَتّٰى hukumnya Idzhar sebab huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ha’. Dibaca jelas tidak berdengung sama hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ta’ berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ra berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 اسْتَنْصَرُوْ hukumnya Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf shad. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf اسْتَنْصَرُوْ hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 فِى hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa’. Cara membacanya dengan hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad layin atau lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 hukumnya di sini ada dua. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke huruf nun. Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad layin atau lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 بَيْنَكُمْ hukumnya Iqlab karena huruf sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 hukumnya Mad layin atau lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ba’ berharakat fathah. Dibaca panjang selama 2 وَ hukumnya Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan hukumnya Mad layin atau lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ba’ berharakat fathah. Dibaca panjang selama 2 مِّيْثَا hukumnya Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 مِّيْثَا hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 hukumnya Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 hukumnya Qalqalah kubra karena huruf qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih hukumnya Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya dengan hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 hukumnya Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang selama 2 sampai 6 lengkap dan mudah dipahami. Kami tentu akan turut berbahagia bila tulisan ini memberi manfaat bagi banyak orang. Harapannya memang semoga artikel ini benar-benar bermanfaat. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID PNoIkH6NDtVihgpWWv3SvKU-0DOYKytJ0OAJYptC_HuZsBQLjiryAw== Lompat ke konten Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pada pagi hari yang cerah dengan matahari mulai bersinar ini kami akan menulis sebuah artikel menarik. Kami akan menuliskan hasil analisis hukum tajwid dari Surat di dalam Al-Quran. Tepatnya pada Surat Al-Anfal Ayat 72. Harapan kami dengan kita belajar kaidah tajwid pada ayat tersebut maka kita nanti bisa membacanya dengan baik dan benar. Baiklah, kita langsung saja simak uraian tajwidnya di bawah ini. Penjelasanya adalah sebagai berikut hukumnya mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 mad thobi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang selama 2, 4 atau 5 mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 mad thobi’i karena huruf ta’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa. Cara membacanya dengan mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 mad layin atau lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ba’ berharakat fathah. Dibaca panjang selama 2 mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang selama 2 sampai 6 harakat. Itulah analisis hukum tajwid surat Al-Anfal ayat 72 secara lengkap dengan alasannya. Kita tentu sangat membutuhkan analisis seperti ini. Dengan kita mengetahui hukum tajwidnya maka membaca Al-Quran khususnya pada ayat tersebut akan dirasakan lebih mudah dan bacaannya pun nanti akan lebih baik. Tepat sesuai kaidah tajwid. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Navigasi pos Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-teman kali kita akan analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Al-Anfal ayat 72 secara lengkap dan disertai penjelasannya. Dituliskan pula nanti latin, arti serta isi kandungan dari ayat tersebut. Surat ini adalah surat ke 8 dalam Al-Quran. Sangat penting sekali ilmu tajwid ini. Bila ingin membaca Al-Quran dengan benar dan tartil maka hendaknya mempelajarinya. Baiklah, langsung saja kita simak di bawah ini. Keterangan atau penjelasan lengkap dari nomor di dalam Surat Al-Anfal ayat 72 di atas adalah 1. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 2. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam. 3. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Mad badal sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 5. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 6. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 7. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8. Mad asli atau mad thobi’i sebab huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 9. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 10. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas. 11. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas. 12. Ikhfa sebab huruf nun sukun bertemu huruf fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa’. 13. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa’. Cara membacanya dengan jelas. 14. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf fa’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 15. Mad asli atau mad thobi’i sebab huruf ba’ berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 16. Tarqiq sebab lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 17. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam. 18. Mad asli atau mad thobi’i sebab huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 19. Mad badal sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 20. Mad jaiz munfasil alasannya sebab huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 21. Mad wajib muttashil alasannya sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 22. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dengan jelas. 23. Mad lin sebab huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 24. Mad wajib muttashil alasannya sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 25. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 26. Mad badal sebab huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 27. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 28. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf ya’. Cara membacanya dengan jelas. 29. Mad asli atau mad thobi’i sebab huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 30. Mad asli atau mad thobi’i sebab huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 31. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 32. Idgham mislain sebab huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 33. Idgham bighunnah sebab huruf nun sukun bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 34. Mad asli atau mad thobi’i sebab huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 35. Idgham mislain sebab huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 36. Ikhfa sebab huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin. 37. Mad lin sebab huruf ya’ sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 38. Idzhar sebab huruf hamzah berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ha’. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 39. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ta’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 40. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ra berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 41. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf shad. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf shad. 42. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 43. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf fa’. Cara membacanya dengan jelas 44. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal. Dibaca idgham masuk ke huruf dal. 45. Mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 46. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke huruf nun. Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 47. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 48. Mad asli atau mad thobi’i sebab huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 49. Iqlab karena huruf sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat. 50. Mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ba’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 51. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas. 52. Idgham mislain karena huruf mim bersukun bertemu huruf mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 53. Idgham bighunnah karena huruf qaf berharakat dhamah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Ini jika tidak waqaf setelah huruf qaf. Bila waqaf maka qaf diqalqalahkan. 54. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 55. Mad asli atau mad thobi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 56. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat. Sedang untuk latin dari Surat Al-Anfal ayat 72 yakni “INNALLADZIINA AAMANUU WA HAAJARUU WA JAAHADUU BI AMWAALIHIM WA-ANFUSIHIM FII SABII LILLAAHI WALLADZIINA AAWAWA NASHARUU ULAA-IKA BA’DHUHUM AWLIYAAU BA’DH. WALLADZIINA AAMANUU WALAM YUHAAJIRUU MAA LAKUMMINWWALAA YATIHIMMIN SYAI-IN HATTAA YUHAAJIRUU WA INISTANSHARUUKUM FIDDIINI FA’ALAIKUMUNNASHRU ILLAA ALAA QAWMIM-BAINAKUM WA BAINAHUMMII TSAAQ. WALLAAHU BIMAA TA’MALUUNA BASHIIR.” Untuk arti atau terjemahan dari Surat Al-Anfal ayat 72 ialah ” Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan kepada orang-orang muhajirin, mereka itu satu sama lain lindung-melindungi[624]. Dan terhadap orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. akan tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada Perjanjian antara kamu dengan mereka dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” Keterangan [624] Yang dimaksud lindung melindungi Ialah di antara muhajirin dan anshar terjalin persaudaraan yang Amat teguh, untuk membentuk masyarakat yang baik. demikian keteguhan dan keakraban persaudaraan mereka itu, sehingga pada pemulaan Islam mereka waris-mewarisi seakan-akan mereka bersaudara kandung. Isi kandungan dari Surat Al-Anfal ayat 72 , diantaranya 1. Antar orang yang beriman harus terbina kasih sayang sebagaimana kaum anshar dan muhajirin di zaman dahulu. 2. Kita perlu kesungguhan dalam memikul berat dalam sebuah perjuangan. 3. Sebuah kesuksesan dapat diraih hanya dengan kontrol diri, ikhtiar serta bersungguh-sungguh. Semoga bermanfaat kepada seluruh pembaca sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. – Hukum Tajwid Surat Al Anfal Ayat 72 Lengkap Beserta Penjelasannya – Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya ilham mulia, kali ini saya akan kasih info mengenai Hukum Tajwid Surat Al Anfal Ayat 72 Lengkap Beserta Penjelasannya. Surah ini dinamakan Al-Anfal yang berarti pula harta rampasan perang berhubung kata Al-Anfal terdapat pada permulaan surah ini dan juga persoalan yang menonjol dalam surah ini ialah tentang harta rampasan perang, hukum perang dan hal-hal yang berhubungan dengan peperangan pada Al-Anfal ayat 72 Artinya Surat Al-Anfal ayat 72 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan kepada Muhajirin, mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan terhadap orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. Tetapi jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam urusan pembelaan agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Al-Anfal 1872Hukum Tajwid Surat Al Anfal Ayat 72 Lengkap Beserta Penjelasannya Perhatikan gari yang dilingkaran pada gambar ini berisi Hukum Tajwid Surat Al Anfal Ayat 72 Lengkap Beserta Penjelasannya Ada 13 point Hukum Tajwid pada Surat Al Anfal Ayat 72 Lengkap Beserta Penjelasannya yang harus diketahui sebagai berikut ini Ayat yang diberikan tanda linkaran warna merah muda tajwidnya adalah gunnahAyat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi’iAyat yang diberikan tanda linkaran warna ungu tajwidnya adalah mad badalAyat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah idhar safawiAyat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah ikhfaAyat yang diberikan tanda linkaran warna oranye tajwidnya adalah lamjalalah tarkikAyat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad wajib mutasilAyat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad linAyat yang diberikan tanda garis warna abu – abu tajwidnya adalah alif lam syamsiahAyat yang diberikan tanda linkaran warna biru tajwidnya adalah iklabAyat yang diberikan tanda linkaran warna coklat tajwidnya adalah lam jalalah tafhimAyat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid ayat yang berwarna merah huruf wau sukun bertemu huruf wau tajwidnya adalah idgom yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idgham mimiTag Hukum Tajwid Surat Al Anfal Ayat 72 Lengkap Beserta Penjelasannya, Hukum bacaan surat al anfal 72, Hukum-hukum tajwid yang ada di Al-Anfal 872, Tajwid Arti dan Isi Kandungan QS Al-Anfal Ayat-72

hukum tajwid surah al anfal ayat 72