Layaknyadosen yang sedang mengajar, dengan corat-coret di atas whiteboard Ade memberi kuliah kepada pemandu acara seperti Vincent, Desta dan Hesti yang menyimak dengan serius. Ia menjelaskan bahwa jika otot tidak dilatih kemampuannya menjadi turun. Dan berdasarkan kajian ilmiah sejak memasuki usia 30 tahun ke atas akan terjadi penurunan
Cederaotot terjadi pada area otot sesuai dengan akitvitas fisik yang dilatih. Olahraga yang sangat rentan terjadi cedera yaitu angkat beban, sepakbola, basket, tenis, gulat, rugby, panjat tebing, dan olahraga ekstrim lainnya. Penyebab cedera otot secara garis besar dikarenakan adanya trauma mekanis pada otot dan sendi yang menimbulkan rasa
Dalammewarnai, anak juga dilatih konsentrasinya agar tidak melewati garis yang membentuk objek yang diwarnai. Hal yang harus selalu kita ingat bahwa ketika anak sedang mewarnai biarkan mereka bebas menentukan sendiri warna apa yang diinginkannya. Jangan mendikte anak sehingga membuat mereka merasa tertekan dan kehilangan semangat.
Kelasmelahirkan yang baik dapat membantu Anda memahami apa yang terjadi dan mengapa terjadi. dan Anda lebih menyakitkan. Ketika otot-otot ketat melawan, kontraksi tanpa henti akan memaksa rahim Anda, hasilnya adalah rasa sakit. Lelah otot segera menyebabkan pikiran yang kelelahan, meningkatkan kesadaran Anda tentang rasa sakit dan
Yangpertama adalah pembohong sesekali, kita semua pasti pernah berbohong dan saya akui saya juga pernah. Dikriteria ini pembohong sesekali belum tentu memang bisa berbohong dan pastinya dia berbohong karena alas an-alasan tertentu misalnya melindunggi diri melindungi orang-orang yang di saying, dan sangat lah mudah untuk mengidentifikasi kriteria
Site De Rencontre Inscription Et Tchat Gratuit. About Us Facilities & Classes Facilities Classes ReACTION ReBOOT ReCON ReMIX TRX Senam Zumba Yoga Kelas Pilates Kelas Step Intro Kelas Core Senam Aerobik Our Services Club Location Business Oportunity Free Trial Hindari Latihan Otot yang Tidak Boleh Digabung Ini Ingin memulai sesi latihan otot untuk bentuk tubuh yang lebih kekar? Sebelum memulai sesi latihan otot, Anda perlu mengetahui terlebih dulu wawasan dasarnya, mulai dari jenis-jenis otot pada tubuh Anda, dan teknik latihan yang ideal bagi Anda. Latihan otot yang ideal ini tentunya akan berbeda untuk beberapa kasus. Kasus untuk profesional semisal, yakni atlet atau orang yang sudah cukup lama rutin mengikuti sesi latihan otot. Tentu kombinasi dan sesi latihan ototnya akan berbeda dengan Anda yang masih pemula. Bagi pemula terdapat jenis latihan otot yang tidak boleh digabung demi keselamatan Anda karena bisa berpotensi membuat Anda cedera saat latihan. Ini beberapa di antaranya. Melatih otot antagonis Untuk Anda yang pertama kali mengikuti sesi latihan otot, Anda pasti akan diperkenalkan dengan jenis otot antagonis, yakni jenis otot yang sifatnya berlawanan satu sama lain. Contohnya di sini adalah otot dada dan otot punggung. Beberapa atlet atau body builder yang sudah profesional kerap kali didapati justru memakai kombinasi latihan yang satu ini dengan menggabungkan latihan otot dada dan punggung. Namun ini termasuk latihan otot yang tidak boleh digabung oleh seorang pemula yang baru akan memulai sesi. Kombinasi latihan ini termasuk cukup berat karena mengaktifkan tarikan otot tubuh bagian atas di satu waktu. Jika belum terbiasa, tidak hanya tubuh jadi cepat lelah, tetapi otot juga jadi cepat tegang dan membuat Anda merasa nyeri yang berlebihan bahkan cedera saat latihan. Menggabung latihan otot sejenis Latihan kombinasi antara otot besar dan otot kecil ini contohnya seperti menggabungkan sesi latihan otot dada dan otot triceps, atau sesi latihan otot punggung dan otot biceps. Sebenarnya jenis kombinasi latihan otot yang satu ini memiliki kelebihan. Saat melatih otot dada, otot triceps Anda jadi ikut memanas. Jadi, untuk sesi latihan berikutnya Anda tidak perlu membuang-buang waktu untuk pemanasan kembali, Anda bisa langsung masuk pada sesi latihan inti. Jenis latihan ini bisa dipakai untuk pemula seperti Anda yang baru memulai sesi-sesi latihan otot. Sebaliknya, latihan otot yang tidak boleh digabung adalah saat Anda memakai kombinasi jenis otot yang sama untuk dilatih dalam satu hari, misalnya seperti kombinasi otot dada dan otot punggung tadi, termasuk juga kombinasi latihan otot triceps dan biceps. Kombinasi latihan otot berhubungan Pada tubuh Anda, ada beberapa jenis tubuh yang tidak ada hubungannya satu sama lain. Misalnya kombinasi latihan otot antara otot kaki dan otot lengan, atau otot kaki dan otot bahu. Ada kelebihan yang bisa didapatkan memang dari jenis kombinasi latihan otot yang satu ini, yakni tubuh tidak mudah kelelahan saat berlatih, sekaligus dapat menghemat waktu untuk dua latihan otot di hari yang sama. Jenis kombinasi ini cocok tidak hanya bagi profesional, tetapi juga para pemula dalam latihan otot. Jadi, Anda bisa tiru kombinasi latihan otot yang satu ini. Dengan kata lain, Anda perlu menghindari kombinasi latihan otot yang berhubungan karena jenis otot berhubungan termasuk latihan otot yang tidak boleh digabung. Baca Juga Tips Memperbaiki Ketidakseimbangan Otot Contohnya melatih otot dada dan otot perut Anda secara bersamaan di hari yang sama. Termasuk juga contoh yang sudah disebutkan di atas, yakni saat Anda melatih otot dada dan otot punggung bersamaan. Karena otot-otot ini berhubungan, saat salah satu sesi latihan untuk otot tertentu sedang dilakukan, otot yang lain akan panas dan membuat beban latihan jadi lebih besar. Tubuh pemula bisa jadi kewalahan dan tidak dapat mengikuti ritme latihan dengan benar. Bukan tidak mungkin juga otot jadi terlalu dipaksa karena kombinasi latihan dilakukan di hari yang sama. Latihan otot yang tidak boleh digabung ini sebaiknya Anda hindari. Itu dia tiga poin penting bagi Anda untuk menghindari latihan otot yang tidak boleh digabung. Tujuannya supaya sesi-sesi awal latihan otot Anda dapat dilakukan sesuai porsi dan bertahap, alias tidak terburu-buru. Latihan yang tidak diatur dan terburu-buru justru dapat menghambat pembangunan otot tubuh Anda. Supaya lebih aman, sangat disarankan juga bagi para pemula untuk melatih otot dengan bantuan personal trainer di gym, seperti yang tersedia di ReFIT. 8
Memiliki penampilan yang kekar, bukan berarti memiliki otot inti yang kuat. Kekuatan otot inti yang membentang dari otot dada, perut, punggung, hingga panggul ini adalah sesuatu yang bisa dilatih. Lantas, apa saja bentuk latihan otot inti yang bisa Anda lakukan? Yuk, simak panduan selengkapnya berikut ini. Apa saja latihan otot inti yang bisa Anda lakukan? Otot inti berupa serangkaian otot penting yang membantu Anda beraktivitas sehari-hari. Selain identik dengan program membentuk perut sixpack, melatih otot inti juga bermanfaat dalam mempermudah aktivitas sehari-hari, memperbaiki postur tubuh, hingga mengurangi risiko cedera saat berolahraga. Kalangan penggemar olahraga mungkin sudah akrab dengan latihan dasar seperti plank, bridge, atau crunch. Ketiga jenis latihan ini sangat baik untuk membentuk otot inti tubuh. Selain itu, ada juga gerakan-gerakan lain yang bisa menambah variasi latihan Anda. Nah, di bawah ini gerakan latihan kekuatan otot inti yang bisa Anda coba praktikkan setiap hari. 1. Sit up Posisi awal di permukaan lantai dengan lutut ditekuk, tumit menyentuh lantai, tangan berada di kedua sisi kepala Anda. Lemaskan bahu untuk menghindari ketegangan leher. Jaga agar kaki tetap mantap menjejak lantai, rebahkan tubuh sampai punggung rata dengan lantai atau sejauh yang Anda bisa. Mulai angkat tubuh bagian atas Anda hingga kepala hampir menyentuh lutut, kemudian turunkan kembali hingga kembali menempel permukaan lantai. Ulangi gerakan naik turun terus-menerus selama 1 menit penuh, lalu ambil 20 detik waktu istirahat. Lakukan gerakan ini sebanyak lima putaran. 2. High-tension plank Mulai dalam posisi merangkak di lantai. Gunakan lengan bawah Anda sebagai tumpuan depan, sementara ujung jari kaki sebagai tumpuan belakang. Sebelum melakukan plank, Anda terlebih dahulu harus mengencangkan otot quadriceps paha depan dan otot glutes bokong yang akan menarik lutut dan mencegah kendur. Kencangkan juga otot inti tubuh secara perlahan. Setelah Anda merasakan semua otot sudah mengencang, ambil napas dalam dan angkat tubuh ke atas untuk beralih ke posisi plank. Pastikan kondisi badan lurus, mulai dari ujung kepala hingga kaki. Lakukan gerakan ini selama 10 detik dan ulangi sebanyak tiga putaran. 3. Bird-dog crunch Mulai dalam posisi merangkak di lantai, dengan tangan ditempatkan langsung di bawah bahu dan pinggul sejajar dengan lutut. Angkat tangan kanan dan rentangkan lengan Anda lurus ke depan Anda sambil menjaga agar tetap setinggi bahu. Sementara itu, pada saat bersamaan angkat kaki kiri dan merentangkannya langsung lurus ke belakang. Tahan posisi tubuh Anda terentang lurus dari ujung jari tangan kanan menuju ke jari kaki kiri selama beberapa detik. Saat melakukan crunch, bawa kaki kiri Anda menyentuh siku kanan bawah perut Anda sambil menekuk dan mengencangkan otot inti. Setelahnya, kembali panjangkan lengan kanan dan kaki kiri Anda, turunkan dan kembali ke posisi awal. Ulangi langkah yang sama pada sisi lainnya dan lakukan lima repetisi pada masing-masing sisi secara bergantian. 4. Standing bicycle crunch Berdiri dengan kedua kaki terpisah selebar pinggul Anda, lalu posisikan kedua telapak tangan berada di belakang kepala. Selanjutnya, kencangkan otot inti dengan kondisi bahu tetap santai dan punggung lurus. Secara bersamaan, angkat kaki kanan dan turunkan siku kiri sehingga Anda membawa lutut kanan menyentuh siku kiri satu sama lain. Lakukan gerakan secara perlahan, pastikan kondisi kaki lainnya tetap lurus sambil mengencangkan otot inti Anda. Perlahan kembali ke posisi awal, kemudian ulangi pada sisi yang berlawanan. Lakukan gerakan ini dalam lima repetisi pada masing-masing sisi secara bergantian. 5. Spider plank crunch Mulai dalam posisi half plank dengan bagian lengan bawah menapak dan bahu tegak lurus dengan permukaan tanah. Posisikan kaki lurus ke belakang dengan bertumpu pada jari-jari kaki, sehingga tubuh Anda dalam garis lurus. Angkat kaki kanan dan bawa lutut Anda ke arah luar siku kanan, lalu kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan yang sama dengan sisi kaki yang lain. Lakukan lima repetisi dengan masing-masing kaki. Jika menginginkan posisi yang lebih menantang, Anda bisa melakukannya dalam posisi plank penuh dengan bertumpu pada telapak tangan dan lakukan gerakan yang sama. 6. Seated leg lift Duduk pada permukaan lantai dengan kedua kaki Anda luruskan ke depan. Kencangkan otot inti, kemudian bersandar sedikit sehingga Anda dapat menempatkan tangan Anda di belakang kedua sisi bokong. Ambil napas dalam-dalam dan angkat satu atau kedua kaki Anda sekitar 15 cm dari permukaan lantai. Tahan posisi ini selama lima detik, kemudian daratkan kaki Anda ke lantai kembali. Terus lakukan gerakan naik-tahan-turun ini selama 1 menit penuh, kemudian ambil 20 detik waktu istirahat. Ulangi latihan otot inti ini sebanyak lima putaran. 7. Slow-motion mountain climbers Mulai dalam posisi tubuh seperti sikap awal push up, pastikan kondisi tubuh membentuk garis lurus mulai dari bahu hingga pergelangan kaki. Tekuk dan arahkan lutut secara bergantian, kiri dan kanan menuju ke arah dada, seperti Anda sedang mendaki bukit yang terjal. Dibandingkan dengan gerakan mountain climbers pada umumnya, lakukan gerakan kaki secara perlahan. Tekuk lutut ke dada selama 3 detik, lalu luruskan selama 3 detik pula. Sinkronkan napas Anda dengan gerakan kaki sambil merasakan efek pengencangan pada otot inti. Terus lakukan gerakan ini selama 1 menit, kemudian ambil 20 detik waktu istirahat. Ulangi gerakan ini sebanyak lima putaran. Hal-hal apa saja yang perlu Anda perhatikan saat melatih otot inti? Seperti umumnya olahraga, pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya. Meluangkan sedikit waktu untuk melakukan dua kegiatan tersebut bisa membantu Anda mempersiapkan tubuh untuk berolahraga dan terhindar dari risiko cedera. Gerakan-gerakan untuk melatih otot inti di atas bisa Anda masukkan ke dalam porsi latihan kekuatan otot strength training. American College of Sports Medicine menyarankan orang dewasa melakukan latihan kekuatan dan ketahanan otot minimal dua hari per minggu. Aktivitas fisik tersebut juga harus Anda dukung dengan berolahraga kardio, minimal 150 menit per minggu atau 30 menit selama 5 hari per minggu dengan melakukan latihan aerobik intensitas sedang untuk meraih kebugaran tubuh yang optimal. Untuk merasakan manfaatnya, imbangi olahraga yang Anda lakukan dengan asupan makanan bernutrisi sehat dan seimbang, pola tidur, serta mengubah gaya hidup yang lebih baik.
apakah yang terjadi ketika otot sedang dilatih