JuzAmma Surat Al Zalzalah Latin / Al Zalzalah / Surat ini terdiri atas 8 ayat dan tergolong pada surat madaniyah. Bacaan Surat Az Zalzalah (Juz Amma) 8 Ayat Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya - Az Zalzalah Ayat 1-8 Arab, Latin, dan Artinya - JUZ AMMA AlZalzalah mempunyai arti kegoncangan, diambil dari ayat pertama surat tersebut. Dalam surat Al Zalzalah terdapat beberapa hukum tajwid, antara lain tajwid mad thabi'i, tajwid alif lam, tajwid qolqolah, tajwid ikhfa dan lain sebagainya. Baca pula hukum bacaan surat Al Fatihah lengkap dalam blog ini. tajwid surat al zalzalah Suratal zalzalah menerangkan tentang kejadian pada hari kiamat. Sehingga ketika seseorang mengetahui arti surat ini maka akan menambah ketakwaannya kepada Allah SWT. Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, AlZalzalah diturunkan di Madinah sehingga tergolong surat Madaniyah. Dalam Al Quran, Surat Al Zalzalah merupakan surat ke-99 setelah Al Bayyinah. Sementara jika berdasarkan urutan turunnya wahyu, surat ini adalah wahyu ke-93 yang turun setelah An Nisa. Nama surat ini diambil dari kata Zalzalah pada ayat pertama yang berarti "Goncangan". BacaanSurah Al Zalzalah dan Terjemahannya 1. i zulzilatil-aru zilzlah Artinya, Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, 2. wa akhrajatil-aru aqlah Artinya, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya 3. wa qlal-insnu m lah Artinya, Dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?" Site De Rencontre Inscription Et Tchat Gratuit. Al Zalzalah adalah nama surat ke 99 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 8 ayat, termasuk ke dalam surat Madaniyyah sebab diturunkan di kota Madinah. Al Zalzalah mempunyai arti kegoncangan, diambil dari ayat pertama surat tersebut. Dalam surat Al Zalzalah terdapat beberapa hukum tajwid, antara lain tajwid mad thabi’i, tajwid alif lam, tajwid qolqolah, tajwid ikhfa dan lain sebagainya. Baca pula hukum bacaan surat Al Fatihah lengkap dalam blog ini. tajwid surat al zalzalah Berikut adalah analisa hukum tajwid surah Al Zalzalah ayat 1-8. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 1 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِإِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا ١ إِذَا Ini dinamakan mad ashli/mad tobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. زُلْزِلَتِ الْأَ Ini adalah alif lam qomariyah, karena tandanya ada alif lam dan sukun. أَرْضُ Huruf ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia disukun oleh huruf berharakat fatah. Huruf “Ro” dibaca tafkhim/tebal, karena dia difatah, huruf “Ro” dibaca tafkhim/tebal apabila dia berharakat fatah atau dlommah baik ketika waqof maupun washol, juga ketika huruf “Ro” dalamkeadan mati asli dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah contoh رَبَّنَا لَا تَصْبِرُوْا وَسَعِيْرًا Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof sukun aridli dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah contoh يَرْزُقُ وَالْفُرْقَانُ Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah contoh وَالْقَمَرُ لِلْبَشَرَ Apabila huruf “Ro” mati karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah dan diantara huruf “Ro” mati dan huruf berharakat tersebut ada huruf mad “Alif atau Wawu” contoh اَلْاَنْهَارُ وَالطُّوْرِ Apabila huruf “Ro” mati didahului oleh huruf yang berharakat “Kasroh Aridli kasroh tambahan dan bukan kasroh asli” contoh اِرْتَضٰى Apabila huruf “Ro” mati dalam kalimat dan didahului oleh huruf yang berharakat kasroh asli dan sesudahnya menghadapi huruf isti’la yang berharakat selain kasroh contoh مِرْصَادًا فِرْقَةٍ Apabila huruf “Ro” karena dibaca waqof dan huruf sebelumnya berharakat fatah atau dlommah. Kemudian dianta huruf “Ro” mati dan huruf yang berharakat itu ada huruf mati contoh وَالْعَصْرِ وَالْفَجْرِ خُضْرٌ زِلْزَالَهَا Ini dinamakan mad ashli/mad tobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 2 وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا ٢ وَأَخْرَ Huruf ro dibaca tebal, karena berharakat fatah. جَتِ الْأَ Ini adalah alif lam qomariyah, karena tandanya ada alif lam dan sukun. أَرْضُ Huruf ro dibaca tafkhim/tebal, karena dia disukun oleh huruf berharakat fatah. أَثْقَالَهَا Ini dinamakan mad ashli/mad tobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 3 وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا ٣ وَقَا Ini dinamakan mad ashli/mad tobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لَ الْإِ Ini adalah alif lam qomariyah, karena tandanya ada alif lam dan sukun. إِنْسَ Ini adalah ikhfa, karena ada nun mati menghadapi huruf sin سَانُ مَا لَهَا Ini dinamakan mad ashli/mad tobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 4 يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا ٤ يَوْ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf wawu yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. مَئِذٍ تُ Ini adalah ikhfa, karena ada tanwin menghadapi huruf ta تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا Ini dinamakan mad ashli/mad tobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 5 . بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحٰى لَهَا ٥ بِأَنَّ Ini adalah gunnah/wajibul gunnah, karena ada huruf nun ditasydid. Cara membacanya dengan didengungkan kira-kira 2-3 harakat, huruf gunnah ada 2 yaitu mim dan nun yang ditasydid. رَبَّكَ Huruf ro dibaca tebal, karena berharakat fatah. أَوْ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf wawu yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. حٰى لَهَا Ini dinamakan mad ashli/mad tobi’i, karena ada fatah berdiri dan alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 6 يَوْمَئِذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ ٦ يَوْ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf wawu yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah, huruf lin hurufnya ada 2 yaitu wawu dan ya apabila disukun oleh huruf yang berharakat fatah. مَئِذٍ يَّ Ini adalah idghom bigunnah/dengan dengung, karena ada tanwin menghadapi huruf idghom bigunnah yaitu ya. Huruf idghom bigunnah ada 4 yaitu mim, nun, wawu dan ya. يَّصْدُرُ النَّ Ini dinamakan alif lam syamsiyah, tandanya bisa kita lihat dengan adanya alif lam dan tasydid, membacanya huruf lam dilebur kedalam huruf yang ada didepannya. Juga disini ada gunnah karena huruf nun ditasydid. Membacanya dengan didengungkan kira-kira 2-3 harakat. Huruf gunnah ada 2 yaitu mim dan nun yang ditasydid. نَاسُ Ini adalah mad thobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Hurufnya ada 3 yaitu apabila alif difatah, ya dikasroh, wawu didlommah. أَشْتَا Ini juga mad thobi’i, karena ada alif difatah. تًا لِّ Ini adalah idghom bila gunnah, karena ada tanwin menghadapi huruf idghom bila gunnah yaitu lam. Hurufnya ada 2 yaitu lam dan ro. لِيُرَوْا Ini adalah huruf lin, karena ada wawu yang sukun oleh huruf yang berharakat fatah. أَعْمَالَهُمْ Ini adalah mad thobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 7 فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهُ ٧ فَمَنْ يَّعْمَلْ Ini adalah idghom bigunnah, karena ada nun mati menghadapi salah satu huruf idghom bigunnah yaitu huruf ya, cara membacanya dengan dengung kira-kira 2-3 harakat. Huruf idghom bigunnah ada 4 yaitu mim, nun, wawu, dan ya. مِثْقَالَ Ini disebut mad thobi’i, karena ada alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. ذَرَّةٍ خَ Ini adalah idzhar halqi, karena ada tanwin menghadapi salah satu huruf idzhar halqi yaitu kho. Cara mwmbacanya bunyi “n” nya harus jelas tidak boleh dengung. Huruf idzhar halqi ada 6 yaitu ا ح خ ع غ ه خَيْ Ini adalah huruf lin, karena ada huruf ya yang disukun oleh huruf yang berharakat fatah. رًا يَّرَهُ Ini adalah idghom bigunnah, karena ada tanwin menghadapi salah satu huruf idghom bigunnah yaitu ya. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 8 وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهُ ٨ وَمَنْ يَّعْمَلْ Ini adalah idghom bigunnah, karena ada nun mati menghadapi huruf idghom bigunnah yaitu ya. مِثْقَالَ Ini adalah mad thobi’i, karena ada huruf alif difatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. ذَرَّةٍ شَ Ini adalah ikhfa, karena ada tanwin menghadapi salah satu huruf ikhfa yaitu ش cara membacanya disamarkan. شَرًّا يَّرَهُ Ini adalah idghom bigunnah, karena ada tanwin menghadapi salah satu huruf idgom bigunnah yaitu huruf ya. Silahkan simak video di bawah ini sampai selesai untuk mempelajari hukum tajwid surat Al Zalzalah lebih lengkap. Jangan lupa like, subscribe & share channel youtubenya. Video tajwid surat Al Zalzalah Demikianlah uraian Tahsin Online mengenai hukum tajwid Al Quran surat Al Zalzalah ayat 1-8 lengkap dengan penjelasannya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Silahkan share sebanyak-banyaknya, semoga menjadi ladang amal bagi kita semua Amiin. Your browser does not support the audio element. Tajwid surat Al Zalzalah ayat 1 Tajwid surat Al Zalzalah ayat 2Tajwid surat Al Zalzalah ayat 3Tajwid surat Al Zalzalah ayat 4Tajwid surat Al Zalzalah ayat 5Tajwid surat Al Zalzalah ayat 6Tajwid surat Al Zalzalah ayat 7Tajwid surat Al Zalzalah ayat 8Video tajwid surat Al Zalzalah Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di pagi yang cerah ini, kami akan membahas analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Al-Zalzalah Ayat 1-8 lengkap dengan penjelasannya. Sangat penting kita mengetahui ilmu tajwid. Sulit untuk bisa membaca Al-Quran dengan baik bila tidak mengetahui ilmu tersebut Untuk menganalisa secara mendalam berkenaan tentang hukum tajwid dari surat tersebut maka kita simak bersama berikut ini. Ada pun keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni 1. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 2. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zai berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 5. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 9. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. 10. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf sin. 11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Posisi Imam dan Makmum Wanita Dalam Shalat Berjamaah. 12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 13. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 14. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 15. Ikhfa karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 16. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 18. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 19. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 22. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ya berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. Baca juga Doa Memakai Pakaian Biasa Lengkap Arab Latin dan Artinya . 23. Idgham bighunnah karena huruf dzal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 24. Terdapat tiga hukum dalam hal ini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke huruf nun . Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 26. Idgham bilaghunnah karena huruf ta' berharakat fathah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 27. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf ra berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 28. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 29. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 30. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 31. Idzhar sebab huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf kha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. 32. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 33. Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Baca juga Doa Lailatul Qadr Lengkap Arab Latin dan Artinya . 34. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 35. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, huruf yang disukun, huruf diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 36. Ikhfa karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin. 37. Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Nah, setelah kita mengetahui hukum-hukum tajwidnya, langsung kita mempraktekkannya. Rutinkan membaca Al-Quran setiap hari. Semoga sukses semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. - Surah Al Zalzalah merupakan surah ke-99 dalam Al-Quran yang termasuk ke dalam surat Madaniyah atau surat yang diturunkan di kota Madinah. Surah Al Zalzalah terdiri atas 8 ayat yang memiliki arti goncangan dahsyat. Isi kandungan dalam surah ini menceritakan tentang hari kiamat serta berbagai macam hal yang akan menimpa manusia pada saat nanti. Surah Al Zalzalah menjelaskan juga tentang goncangan dahsyat yang terjadi di bumi hingga seluruh yang ada di perut bumi seperti logam, bebatuan, harta hingga mayat-mayat akan dimuntahkan. Pada peristiwa hari kiamat, manusia akan terbagi atas dua golongan yakni golongan orang yang beriman dan orang kafir. Seluruh amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di hari akhir nanti. Berikut ini adalah bacaan dan arti surah Al Zalzalah. Simak juga tafsir surah Al Zalzalah setelahnya. Baca Juga Bacaan Surah Al Zalzalah Latin, Lengkap Beserta Artinya Bacaan Latin Surah Al Zalzalah dan Artinya 1. “Iza zulzilatil-ardu zilzalaha” Artinya Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, 2. “Wa akhrajatil-ardu asqalaha” Artinya dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya, Baca Juga Daftar Jumlah Surah dalam Al Quran, Beserta Rincian Golongannya 3. “Wa qalal-insanu ma laha” Artinya Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?” 4. “Yauma`izin tuhaddiu akhbaraha” Artinya Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, 5. “Bi`anna rabbaka auha laha” Artinya karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan yang sedemikian itu padanya. 6. “Yauma`iziy yasdurun-nasu asytatal liyurau a'malahum” Artinya Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka balasan semua perbuatannya. 7. “Fa may ya'mal misqala zarratin khairay yarah” Artinya Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya, 8. “Wa may ya'mal misqala zarratin syarray yarah” Artinya dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Tafsir Surah Al Zalzalah Berikut ini adalah tafsir ringkas dari surah Al Zalzalah yang dikutip dari laman . 1. Surah Al Zalzalah ayat 1 Banyak kejadian dahsyat yang terjadi di bumi ketika kiamat tiba. Apabila bumi diguncangkan oleh malaikat atas perintah Allah dengan guncangan yang dahsyat setelah Israfil meniupkan sangkakala pertama, 2. Surah Al Zalzalah ayat 2 dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandung-nya, baik kekayaan yang ada di dalamnya atau mayat-mayat yang terkubur, 3. Surah Al Zalzalah ayat 3 dan pada saat itu manusia bertanya dengan penuh kekalutan dan ketakutan, “Apa yang terjadi pada bumi ini? Mengapa bumi berguncang sedemikian dahsyat dan mengeluarkan apa saja yang dikandungnya? Apakah ini hari kiamat?” 4. Surah Al Zalzalah ayat 4 Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya kepada manusia, mengapa bumi berguncang dan mengeluarkan semua kandungannya. Pada hari itu pula bumi bersaksi kepada Allah dengan rinci apa saja yang telah manusia lakukan di atasnya kebajikan atau keburukan, besar atau kecil. 5. Surah Al Zalzalah ayat 5 Bumi menyampaikan kepada manusia apa yang terjadi padanya dan bersaksi di hadapan Allah tentang apa saja yang manusia lakukan di atasnya karena sesungguhnya Tuhan­mu telah memerintahkan padanya untuk berbuat demikian. 6. Surah Al Zalzalah ayat 6 Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya untuk menuju tempat hisab, atau beranjak dari tempat hisab itu, dalam keadaan berkelompok-kelompok. Kondisi mereka beragam; sebagian merasa tenang dan sebagian yang lain begitu gundah dan ketakutan. Mereka digiring dengan gegas ke surga atau neraka untuk diperlihatkan kepada mereka balasan semua perbuatannya yang telah Allah janjikan. 7. Surah Al Zalzalah ayat 7 Pada saat itu setiap manusia akan mengetahui nasib dirinya. Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihatnya dalam buku catatan amalnya lalu dia akan menerima pahala atasnya. Dia merasa senang dan bahagia karena perbuatannya tidak sia-sia. 8. Surah Al Zalzalah ayat 8 Dan sebaliknya, barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah dan menganggapnya remeh, niscaya dia akan melihatnya dalam buku catatan amalnya lalu dia pun akan menerima balasannya. Inilah bukti kemahaadilan Allah; Dia tidak menzalimi siapa pun. Demikian adalah bacaan surah Al Zalzalah beserta arti dan tafsir isi kandungannya yang wajib untuk diketahui setiap muslim. Kontributor Muhammad Zuhdi Hidayat Al Quran berkali-kali menggambarkan tentang dahsyatnya hari kiamat. Salah satunya di dalam surat pendek Al Zalzalah yang akan kita bahas kali ini. Surat Al Zalzalah merupakan surat ke-99 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 8 ayat dan tergolong pada surat Madaniyah. Nama Al Zalzalah diambil dari kata Zilzaal yang berarti goncangan’ dan terdapat pada ayat pertama surat ini. Bacaan Surat Al Zalzalah Arab dan Latin Beserta Artinya بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ 1 Apabila bumi diguncangkan hingga gempar, Iza zulzilatil-ardu zilzalaha إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا 2 serta bumi mengeluarkan hal-hal yang terpendam dari dalamnya, Wa akhrajatil-ardhu asqalaha وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا 3 sehingga manusia mengatakan “Ada apa dengan ia?” wa qalal-insanu ma laha وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا 4 pada Hari itu ia menjelaskan riwayatnya; Yauma izin tuhaddiu akhbaraha يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا 5 karena sungguh Tuhanmulah yang kelak memerintahkan ia. Bi anna rabbaka auha laha بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا 6 Pada Hari itu umat manusia bermunculan dari kubur dalam keadaan berkelompok-kelompok, supaya diperlihatkan kepada mereka; berbagai amal mereka, Yauma iziy yasdurun-nasu asyatatal liyurau a’malahum يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ 7 barangsiapa yang memperbuat kebaikan seukuran zarrah, maka kelak orang itu akan mendapati hal tersebut, fa may ya’mal misqala zarratin khairay yarah فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ​ 8 sedangkan barangsiapa yang memperbuat kejahatan seukuran zarrah, maka kelak orang itu akan mendapati hal tersebut. wa may ya’mal misqala zarratin syarray yarah وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Artikel terkait 23 Surat Pendek yang Bisa Dibaca untuk Salat, Ajarkan pada Si Kecil! Surat Al Zalzalah Diturunkan di Kota Madinah Surat Al Zalzalah termasuk surat Madaniyah, artinya surat ini diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah. Adapun asbabun nuzul atau asal-usul turunnya surat ini, menurut Jalaluddin As-Suyuthi, yakni kala itu kaum Muslimin berpikir bahwa perbuatan baik yang kecil tidak akan mendatangkan pahala. Begitu pula dosa-dosa kecil tidak akan mendapat siksa. Mereka berpikir bahwa Allah hanya menyiksa orang-orang yang melakukan dosa besar. Untuk memperbaiki kesalahpahaman tersebut, Allah mewahyukan surat Al Zalzalah. Pada masa sahabat, banyak yang menamai surat ini dengan nama Idza Zulzilat. Ada pula yang menamainya Al Zilzal. Ketiga nama ini diambil dari ayat pertama. Kandungan Surat Al Zalzalah Mengutip dari Republika, menurut tafsir Al Mishbah oleh Prof. Quraish Shihab, berikut tafsir dan kandungan surat Al-Zalzalah Ayat 1 hingga 4 iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā. wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā. wa qolal insanu maa lahaa. yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya, dan manusia bertanya “Mengapa bumi menjadi begini?” Allah mengatakan apabila, artinya itu pasti terjadi. Ketika Bumi digoncangkan dengan goncangannya yang dahsyat. Di seluruh penjuru Bumi juga, tanpa kecuali, telah mengeluarkan beban-beban berat yang terkandung di dalamnya. Beban berat yang dikandung Bumi dapat berupa seperti barang-barang tambang, bahkan mayat manusia, dan lainnya. Semuanya bertanya-tanya dalam hati keheranan. “Apa yang terjadi padanya sehingga dia bergoncang demikian dahsyat dan mengeluarkan isi perutnya?” Kata idzâ digunakan Al Quran untuk sesuatu yang pasti akan terjadi. Berbeda dengan kata in yang biasa digunakan untuk sesuatu yang belum atau jarang terjadi. Kata lau’ juga berbeda yang digunakan untuk mengandaikan sesuatu yang mustahil terjadi. Dengan demikian ayat di atas mengisyaratkan kepastian terjadinya goncangan Bumi. Sementara penggunaan kata al-ardh atau Bumi pada ayat kedua mengisyaratkan goncangan dan keluarnya isi perut Bumi yang terjadi di seluruh penjuru tanpa kecuali. Kata tersebut juga membedakan goncangan kiamat dengan goncangan gempa yang pernah terjadi sebelumnya. Sebab gempa hanya terjadi di setitik wilayah, tidak meliputi segala penjuru. Artikel terkait Tafsir Surat Al Humazah, Peringatan Keras Bagi yang Suka Ngerumpi Ayat 5 hingga 6 Bi`anna rabbaka auḥā lahā. yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum. fa may ya’mal miṡqāla żarratin khairay yarah. “Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah mewahyukan kepadanya. Pada hari itu manusia kembali dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan amal-amal mereka.” Keheranan manusia tidak berlanjut lama. Pertanyaan mereka tentang mengapa bumi jadi begini’ pun segera terjawab. Bumi lantas menyampaikan beritanya terkait sebab goncangan dahsyat tersebut. Itu semua karena sesungguhnya Tuhan yang Maha Memelihara telah mewahyukan kepada Bumi untuk melakukan hal tersebut. Pada hari itu manusia kembali, yang artinya bangkit dengan cepat dari kuburnya menuju Tuhan untuk dilaksanakan perhitungan di satu tempat yang ditentukan. Tempat tersebut adalah Padang Mahsyar. Dan manusia bangkit dalam keadaan yang bermacam-macam, sesuai tingkat keimanan dan pahala ataupun dosa yang diperbuat selama di dunia. Imam Ahmad dan At-Tirmidzi dalam riwayatnya menyatakan makna akhbârahâ atau berita-beritanya, bahwa Rasulullah SAW membaca ayat ini lalu menjawab “Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui.” “Rasulullah SAW. bersabda “berita-beritanya adalah bahwa Bumi menyaksikan setiap perbuatan manusia, baik lelaki maupun perempuan. Bumi pun berkata, si A melakukan pekerjaan ini dan itu di atas permukaanku’.” Atas dasar riwayat tersebut, agaknya Rasulullah SAW menganjurkan seseorang yang telah salat dan ingin salat lagi sesudahnya, agar berpindah selangkah dua langkah dari tempatnya semula. Hal ini untuk menambah kesaksian Bumi terkait ibadah solat kita. Sementara itu, ulama memahami bahwa maksud dari kata berita bumi’ itu sebagai permisalan, yaitu keadaannya yang seperti itu bagaikan memberitahukan kepada semua pihak yang ingin tahu, semua berlangsung atas perintah Allah. Perintah Allah adalah takwini yakni perintah yang mengakibatkan wujudnya sesuatu dengan kehendak Allah dan dilukiskan oleh sekian ayat dengan kalimat kun fa yakun. Ada juga yang memahami penyampaiannya itu dalam pengertian hakiki, yakni memang Allah memberi Bumi kuasa dan kemampuan untuk menyampaikan. Namun, bukan berarti Bumi itu berucap. Ibaratnya seperti penggunaan simbol lampu lalu lintas. Jika lampu merah, maka itu artinya berhenti. Demikian makna dari berita’ Bumi. Artikel terkait Bacaan dan Pesan Surat At Takatsur, Hidup Jangan Hedon dan Bermegah-megahan Ayat 7 hingga 8 Selanjutnya pada akhir surat Al Zalzalah, Allah menegaskan bahwa perbuatan sekecil apapun pasti dicatat dan akan menerima balasan. “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula.” Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Jarir ibnu Hazim, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan, dari Sa’sa’ah ibnu Mu’awiyah pamannya Farazdaq, bahwa ia datang menghadap kepada Nabi Saw., maka Beliau membacakan kepadanya firman Allah Swt. “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. Lalu ia berkata, “Sudah cukup bagiku ayat ini, aku tidak peduli bila tidak mendengarkan yang lainnya.” Hal yang sama juga telah diriwayatkan oleh Imam Nasai di dalam kitab tafsir, dari Ibrahim ibnu Muhammad ibnu Yunus Al-Mu-addib, dari ayahnya, dari Jarir ibnu Hazim, dari Al-Hasan Al-Basri yang mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Sa’sa’ah pamannya Farazdaq, kemudian disebutkan Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan bahwa telah diriwayatkan dari Adiy secara marfu’ “Hindarilah neraka, sekalipun dengan menyedekahkan separo buah kurma, dan sekalipun dengan kalimat yang baik.” Demikian bacaan dan kandungan surat Al Zalzalah. Semoga menjadi pengingat bahwa kebaikan maupun keburukan kita sekecil apapun, ada ganjarannya di sisi Allah. *** Baca juga Surat Al Maun Bacaan, Kota Diturunkan, dan Maknanya Kandungan Surat Al Kafirun Beserta Bacaan dan Maknanya Surat Al Ala Bacaan, Kota Diturunkan, dan Maknanya Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

hukum bacaan surat al zalzalah